Hell's Canyon's Gravity Hill
Gravity hill, orang juga menyebutnya magnetic mountain, mystery spots, mystery mountains atau spooky hills, terus membuat orang-orang di seluruh dunia terkagum-kagum. Dalam beberapa dekade terakhir banyak dibahas di surat-surat kabar dan kalo Anda googling dengan keyword-keyword diatas akan menghasilkan ribuan link. Juga Anda akan dapat menemukannya di Wikipedia, termasuk di YouTube. Ini contohnya:
Salah satu lokasi yang terdapat fenomena seperti ini adalah di dekat Hell's Canyon, dekat perbatasan Oergon dan Idaho. Mulai dari tanda garis start di jalan yang kemudian menanjak sedikit (lihat gambar di atas), orang dapat mencoba dengan meninggalkan mobilnya kita dalam posisi gigi netral, rem tangan dilepas, maka mobilnya akan bergerak "menanjak" dengan sendirinya, sebelum berhenti lagi setelah beberapa meter. Fenomena yang sama dilaporkan di lusinan lokasi di USA, di Moncton dan Burlington Kanada; di Aston Clinton dan Ayrshire Inggris; di Braga Portugal; Los Banos Filipina; Australia Selatan; Leh, Ladakh, India; Cabral, Republik Dominika, dan banyak laporan lainnya. Ada apa ini?
Dr. Brock Weiss, Assistant Professor dari Departemen Fisika di Pennsylvania State University, kurang lebih menjelaskan seperti ini:
"Umumnya semua misteri di lokasi-lokasi tersebut jelas-jelas disebabkan karena horison (kaki langit) yang terhalang, yang membuat mata manusia kesulitan untuk "menterjemahkan" lereng dari suatu permukaan. Mereka kehilangan titik pegangan yang benar, dan ini bisa mengacaukan reflek tubuh manusia terhadap keseimbangan, terutama jika lereng tersebut tidak curam. Pda kasus Gravity Hill, layout dari landscape di sekelilingnya memberikan ilusi suatu lereng bukit yang menurun sedikit, padahal kenyataannya itu adalah lereng yang menanjak. Mereka sebenarnya sedang berkendara di tanjakan bukan turunan. Itulah sebabnya mobilnya bisa berjalan sendiri ke arah "tanjakan" yang sebenarnya adalah turunan."
Nah, ternyata biang keroknya adalah distorsi dalam memandang perspektif dan sudut yang tidak normal. Fenomena gravity hill tidak lebih dari ilusi optikal yang membohongi mata dan otak manusia. Penjelasan ini tidak begitu diabaikan karena "fenomena" itu ternyata menjadi daya tarik para turis yang tentu saja menghasilkan uang.
Pada gambar di atas, kita dapat melihat "fenomena" ini di Leh, di negara bagian Jammu dan Kashmir, India. Digembar-gemborkan sebagai sebuah "bukit magnetik", bahkan koran nasional terkemuka seperti The Hindu. menulis sebuah artikel berjudul "Keajaiban di Ladakh" pada 7 Juni 2003. Reporter mereka bahkan mengutip dari polisi perbatasan Tibet yang mengatakan bahwa pesawat dan helikopter di sini harus terbang lebih tinggi untuk menghindari kekuatan daya magnetis di situ.
Ada banyak lagi tempat-tempat di dunia yang dijuluki sama gara-gara mempunyai "fenomena" ini. Meski tidak membuktikan ada mobil yang bisa ngeloyor sendiri ke arah tanjakan, kebanyakan keanehan-keanehan lain seperti bola yang menggelinding ke tanjakan, pohon-pohon yang tumbuh miring, bangunan-bangunan yang berdiri pada sudut yang tidak normal, atau orang-orang yang merasa tinggi mereka berubah. Yang paling terkenal di USA adalah di Santa Cruz, CA. Bisa ditebak ini mendatangkan banyak turis ke sana tiap tahunnya terutama di musim panas
Tapi Spook Hill di danau Wales, Florida, mungkin yang paling beruntung. Seperti terlihat pada papan pengumuman mereka, disebutkan suatu legenda yang melibatkan seekor buaya dan kepala suku indian yang bertarung dan menyebabkan kekuatan aneh yang bisa dibuktikan hingga sekarang.
Soal bukit gravitasi ini silahkan boleh percaya boleh tidak, tapi satu hal sudah jelas. Ini mendatangkan banyak uang, bahkan sampai ada yang membuat katalog International Directory of Magnetic and Gravity Hills. Tidak hanya tiket-tiket yang terjual tapi juga dari penjualan merchandisenya. Slahkan mau berpihak yang mana.
EmoticonEmoticon