Sketsa ini Seperti Lukisan Biasa Tapi Tunggu Hingga Anda Zoom, dan Lebih Mencengangkan Lagi adalah Siapa yang Membuatnya!

Seorang kakek penderita kelainan otak cerebral palsy, seperti halnya stroke menghambatnya untuk berbicara dan bergerak, tapi itu bukan halangan kakek ini menyalurkan jiwa seninya.  Dan karena dia tidak pernah bisa lagi menggunakan tangannya untuk menggerakkkan kuas atau pena, maka dia menggunakan mesin tik untuk mengekspresikan jiwa seninya. Mesin tik ini ditemukannya saat dia tinggal di Pusat Keperawatan Rose Haven di Roseburg, Oregon.

Mesin Raksasa Ini Membangun Strukur Jembatan dengan Cepat

Kita mungkin tahu bahwa teknologi rekayasa dan konstruksi telah berkembang pesat. Tapi jarang-jarang kita melihat sebuah mesin raksasa digunakan dalam suatu pekerjaan. Contohnya adalah mesin raksasa ini yang digunakan untuk membangun struktur konkrit sebuah jembatan di Cina. Membangun jembatan seperti menyusun lego saja, haha!

Landscape Indah di Moravia Republik Ceko

Moravia adalah daerah pertanian nan subur berlokasi di Republik Ceko bagian selatan dan dikenal dengan kebun-kebun anggurnya. Daerahnya berbukit dan kadang-kadang dapat mudah dijumpai rusa, kelinci, dan babi hutan di sana. Sekali lagi ini menjadi contoh bagaimana memotret landscape yang bagus, termasuk di sini adalah tidak hanya lokasinya yang indah tapi juga bagaimana mencari posisi dimana kita bisa melakukan framing, komposisi, dan sumber pencahayaan dengan tepat.

Landscape Indah di Transilvania, Tempat Lahirnya Drakula

Transilvania, sebuah daerah bersejarah di Rumania, punya reputasi buruk sebagai daerah kekuasaan Vlad Dracula dan menjadi lokasi berkumpulnya para vampire dari seluruh dunia, setidaknya itu menurut Bram Stoker, penciptanya. Tapi Alex Robciuc, seorang fotografer, membuang jauh-jauh kesan fiktif itu dan merekam keindahan lokasi ini dengan jepretannya. Ini juga satu contoh bagus bagaimana memotret landscape yang bagus, di antaranya adalah Anda harus memulainya dari semenjak matahari mulai terbit untuk mendapatkan momen-momen menakjubkan di pagi buta.

Ada Mobil Mogok di Jalan, dan Ketika Semua Orang Tidak Peduli, Lihatlah Siapa Orang yang Kemudian Menolongnya

Bayangkan Anda sedang dalam perjalanan mengendarai mobil jauh dari rumah dan tiba-tiba mobil Anda mogok dan butuh bantuan peraikan dan apesnya baterai ponsel Anda juga habis, dimana situasi ini cukup bikin frustasi. Satu-satunya harapan adalah berharap di antara pengendara lainnya ada yang berbaik hati mau berhenti dan memberikan pertolongan.

Seorang pengarah acara-acara jebakan di TV membuat sebuah eksperimen sosial dengan mengatur skenario di atas dan ingin melihat siapa yang mau mengulurkan tangannya untuk menolong dalam situasi ini.

Setelah sekian lama dicuekin, akhirnya malaikat penolong itu datang juga. Cukup menyentuh hati dan menunjukkan bahwa masih ada manusia yang memiliki hati baik seperti ini. Pastikan melihat video di bawah ini hingga selesai.

Porsche Mission E, Mobil Sport Listrik 4 Kursi Baru dari Porsche

Porsche akhirnya meluncurkan Porsche Mission E, mobil sport listrik empat kursinya yang pertama di Frankfurt International Motor Show. Desainnya jelas merujuk pada Porsche 911 dengan bonet rendah dan jendela sampingnya.

Teknologi mobil ini berasal dari pengalaman di balap ketahanan (endurance), dengan sistem penggerak baru bertenaga 600 HP. Dari kecepatan 0 hingga 100 km/h ditempuh dalam 3,5 detik, dan mencapai 200 km/h dalam waktu kurang dari 12 detik.

Yang membuat mobil ini cocok dikebut di trek balap adalah sistem all-wheel drive yang secara otomatis mendistribusikan torsi ke roda-rodanya, sehingga memberikan kendali yang presisi.

Mission E mengusung semua detail kepraktisan dan juga kenyamanan. Dengan sekali charge Mission E mampu melakukan perjalanan sejauh lebih dari 500 km. Waktu charge-nya? Hanya dalam waktu 15 menit, mobil ini bisa dibawa hingga jarak 400 km, itu baru terisi 80% dari kapasitasnya, sangat luar biasa utuk sebuah kendaraan listrik. Sementara masih banyak yang beroperasi pada 400 volt, Porsche sudah melipatgandakan tegangannya di Mission E, memungkinkan waktu charge yang lebih cepat, dan lebih ringan karena pengkabelan tembaga yang lebih kecil.

Interiornya elegan, dengan empat single-seat balap, dan bersiaplah berasa seperti di film-film Bond, dengan display holografis dan kontrol gestur yang touch-free. Sepertinya akan menjadi trendsetter baru sekaligus juga ramah lingkungan.

by MiminATN@Jkt58

Tiny1, Kamera Astrofotografi Portabel Pertama di Dunia

Ada mainan hebat baru di gelaran TechCrunch Disrupt yang diselenggarakan tahun ini di New York dan San Fransisco, inilah dia Tiny1, kamera astronomi portabel pertama di dunia. Kamera kecil ini menggabungkan sensor yang mumpuni dalam kondisi low light (kurang cahaya) dan algoritma pemrosesan gambar hebat dalam merekam langit malam dan konstelasi bintang.

Fitur hebat pada Tiny1 adalah exposure time yang pendek dibandingkan dengan kamera DSLR, kira-kira 30 detik untuk mendapatkan snapshot bintang-bintang di langit.

Masih bingung menentukan lokasi konstelasi bintang tertentu di langit? Jangan takut, kamera ini punya fitur mode Point-to-the-Stars yang menggabungkan peta bintang dengan live preview kamera, yang membantu mengidentifikasi cluster cahaya di langit pada mode live preview.

Ada juga, fitur time-lapse shooting yang merekam gambar pada resolusi 2.5K dengan menggunakan proses kalibrasi internal khusus yang merekam gambar dengan minimal noise.

Kedengarannya agak sedikit berlebihan kalo ini akan mereplace DSLR dengan lensa panjang dan resolusi super yang sudah mapan duluan, kecuali mungkin dengan harga yang jauh lebih murah. Tapi siapa tahu, kita tunggu saja pada saat peluncurannya nanti, apakah juga akan sefenomenal startup GoPro-nya Nick Woodman. Btw, startup ini basisnya di Singapura loh, deket, dan foundernya adalah dua orang fresh graduate dari National University of Singapore (NUS), Grey Tan dan Ashprit Singh Arora, dibantu oleh Chia Lih Wei yang juga dari NUS. Mereka ini yang kemudian mendirikan TinyMOS dan Tiny1 ini adalah prototype pertama mereka.

by MiminATN@Home!

Blitab, Tablet Braille untuk Penyandang Tuna Netra

Bagi penyandang buta menggunakan  gadget seperti  smartphone atau tablet sebenarnya adalah permasalahan yang relatif sederhana mengingat sistem operasinya biasanya sudah menyediakan panduan sistem audio. Tetapi bahwa tidak semua informasi dapat diperoleh dari sumber audio, maka dari itu Braille diciptakan, bahasa sentuh yang memungkinkan orang buta bisa membaca.

Sebuah perusahaan asal Austria, BliTab Technology, mengklaim sedang memproduksi sebuah tablet revolusioner, yang akan menjadi pertama di dunia yang dibuat secara eksklusif untuk penyandang buta. Terobosan paling hebatnya adalah pada layar tabletnya, yang mampu mengeluarkan microbubbles (gelembung-gelembung mikro) yang membentuk teks dan gambar dalam aksara Braille. "Yang sedang kami kerjakan adalah sepenuhnya menciptakan teknologi baru yang membentuk aksara Braille dengan cara yang samasekali baru dan inovatif tanpa elemen mekanis apapun." Ujar Slavi Slavev, CTO dan co-founder dari Blitab Technology pada IBTimes, UK.

Blitab rencananya akan dirilis pada akhir 2016 dan mampu mengkonversi semua file text ke aksara Braille dari USB flash drive, memory card, browser web, dan mengambil informasi melalui tag-tag NFC.

"Saat ini sebenarnya sudah ada beberapa solusi alat yang sangat amat mahal dan hanya merepresentasikan Braille dalam satu baris saja," tambah Slavev. "Alat itu sudah berumur 40 tahun dan karena tidak ada inovasi maka hanya itu saja yang saat ini tersedia di pasaran. Menurut kami, penyandang buta seharusnya dilibatkan dalam era digital dimana orang normal sudah menikmati smartphone dan tablet, juga harus dipastikan mereka diberikan cara yang terbaik untuk melakukan hal-hal yang dilakukan orang normal, seperti web browsing, membaca dan mengunduh buku." lanjutnya.


by MiminATN@Home!

Prosesor Intel Dari Masa Ke Masa

Processor Intel telah jauh berkembang dalam dekade terakhir ini. Berikut ini adalah daftar prosesor besutan Intel mulai dari prosesor komersial pertama mereka, Intel 4004, hingga ke prosesor Intel Core generasi ke-3.

Foto Prewed yang Lain dari Biasanya

Di sini udah biasa kalo mau nikah suka ada ritual foto pre-wed. Nah yang sudah-sudah ya bgitu-gitu aja lokasinya, klo gak di tempat wisata, museum, taman, kebon binatang (?), apalah... Paling yang ganti-ganti cuma pose sama dressingnya, lokasinya ya itu-itu aja. Ini ada sepasang calon mempelai di Amrik sana yang punya ide gak biasa, daripada ke tempat-tempat yang banyak orangnya, mending di lokasi-lokasi yang natural, jauh dari keramaian, eksotis, dan tentu saja unforgetable!

Tower Listrik Berwujud Manusia

Tahun 2010, desain "Land of Giants ™" diusulkan oleh arsitek Jin Choi dan Thomas Shine dari sebuah studio desain milik mereka, untuk mengubah cara lama bagaimana struktur utilitas dibangun di Islandia. Desain ini memenangkan sebuah penghargaan di tahun yang sama.

Lukisan Alam Van Gogh di Tanah Seluas 1,2 Hektar

Soerang seniman Amerika, Stan Herd (64), baru-baru ini menciptakan lukisan alam raksasa di lokasi kampus Thomson Reuters, di Eagan, Minnesota. Lukisan yang dibuat ulang adalah lukisan milik Van Gogh "Pohon Zaitun". Sebenarnya ini bukan lukisan alam pertamanya, setelah sebelumnya dia melakukan hal yang sama pada tahun 1981.